Tampilkan postingan dengan label islami. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label islami. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 Agustus 2012

Yuk, berburu Malam 1000 Bulan!

Masih dalam suasana Ramadhan, namun lebih istimewa beberapa tingkatan. Mengapa? Ya, tanpa terasa kita telah dipenghujung sepuluh hari ke-dua bulan penuh Baraqah ini. Di satu sisi hati mulai gundah pertanda segala kenikmatan Ramadhan akan segera pergi, di sisi lainnya ada sebuah kerinduan, mimpi mungkin bagi setiap insan, suatu bonus yang paling dinantikan bagi kita yang tengah menjalankan ibadah Ramadahan.

Insyaallah semua sudah paham tentang sebuah malam yang begitu spesial ini. Ialah malam Lailatul Qadar alias "Malam Seribu Bulan".

Apa Anda termasuk pemburu bonus dari Allah ini? Sebenarnya tidak perlu ditanyakan, siapalah jua yang menolak untuk meraih pahala beribadah selama 1000 bulan? Dan berbahagialah, bukan karena kekurangan ibadah kita di hari-hari belakang menjadi alasan tak ada kesempatan untuk berlomba meraih malam ini. Karena sesungguhnya Allah memberikan petunjuk,nikmat, dan hidayahnya bagi yang Ia kehendaki. Tentu dengan catatan usaha serta tawakal yang maksimal dari diri kita.

Pada posting ini, mari kita bahas keutamaan pada malam Lailatul Qadar. Agar yang belum paham menjadi paham, yang telah paham semakin paham, dan dengan kepahaman itu semoga memberikan semangat bagi Kita untuk berusaha terus lebih baik dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Satu
Pada malam tersebut Al-Qur'an diturunkan pertama kali. 
 إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْر 
"Kami telah menurunkan Al-Qur'an ini pada malam ‘Lailatul Qadar’."(Al-Qadr: 1).
Dua
Beribadah pada malam Lailatul Qadar lebih baik dari pada beribadah seribu bulan yang di dalamnya tidak terdapat Lailatul Qadar. 
 لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْر 
"Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan." (Al-Qadr: 3). 
 Para ulama berbeda pendapat tentang maksud ayat di atas, akan tetapi mayoritas ulama mengatakan bahwa amalan pada malam hari itu lebih baik dari amalan seribu malam yang tidak terdapat di dalamnya Lailatul Qadar.
Tiga
Para Malaikat bersama malaikat Jibril turun pada malam tersebut dengan membawa rahmat dan berkah.
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan." (Al-Qadar: 4).
Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
إنها ليلة سابعة، أو تاسعة وعشرين، وإن الملائكة تلك الليلة في الأرض أكثر من عدد الحصى‏
"Sesungguhnya Lailatul Qadar itu akan turun pada malam 27 atau 29, dan sesungguhnya malaikat di muka bumi pada malam itu lebih banyak dari pada jumlah kerikil." (Hadits Hasan, riwayat Ibnu Huzaimah).
Empat
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kedamaian dan kesejahteraan bagi orang-orang beriman. Para malaikat pun memberikan salam kepada mereka sampai terbit fajar.  
سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ 
 "Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (Al-Qadar: 5).  
Lima
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh berkah
 إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ 
"Kami telah menurunkan Al-Qur'an ini pada malam yang penuh berkah." (Ad-Dukhan: 2).
Enam
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang di dalamnya ditentukan takdir seluruh makhluk dalam satu tahun. 
:فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
"Pada malam itu ditetapkan segala urusan yang penuh hikmah." (Al Dukhan: 3).
Tujuh
Barang siapa yang beribadah pada malam Lailatul Qadar dengan ikhlas dan keimanan, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lampau. 
Dalilnya adalah sabda Rasulullah saw:
 من قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه 
 "Barang siapa yang bangun (untuk beribadah) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan keikhlasan, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lampau." (HR Bukhari dan Muslim)

Itu lah beberapa keutamaan dari malam yang hanya datang pada Ramadhan ini, Jadi jangan siakan kesempatan untuk meraihnya di Ramadahan ini karena sungguh tiada yang menjamin kita akan bertemu Ramadhan tahun berikutnya.

Kencangkan ikat pinggang dan lafalkan بسم الله الرحمن الرحيم
Semoga Allah mengizinkan kita masuk dalam golongan orang-orang yang dapat merasakan nikmat Lailatul Qadar, Amin.

Referensi: http://www.ahmadzain.com/read/karya-tulis/187/lailatul-qadar/

Selasa, 17 Juli 2012

Ramadhan, Selamat Datang!


Marhaban Ya Ramadhan, Selamat Datang Bulan Penuh Barokah!!!

puasa adalah suatu bentuk aktifitas ibadah kepada Allah SWT dengan cara menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa sejak terbit matahari / fajar / subuh hingga matahari terbenam / maghrib dengan berniat terlebih dahulu sebelumnya.


Puasa bukan sekedar menahan makan dan minum, tapi juga segala sesuatu yang dapat mengurangi kesempurnaannya terlebih membatalkan.

Sering dianggap remeh, memandang sesuatu yang tidak halal bagi kita adalah dosa. Di Ramadhan ini, yuk latihan menjaga mata.

Mulutmu harimauMu! Ramadhan datang, mari berlatih untuk senantiasa bertutur lembut, jujur dan benar. Jauhi ucapan yang hanya mendatangkan dosa bagi kita.

Masih belum puasa? Atau sudah tapi masih bolong-bolog? Jangan tunda! Ya, jangan tunda untuk memperbaikinya tahun ini karena sungguh tiada jaminan Kita bertemu Ramadhan tahun depan.

1. Puasa membantu menghilangkan racun-racun yang berbahaya dalam tubuh.
2. Dengan berpuasa, memberi waktu bagi tubuh dan sistem pencernaan untuk beristirahat.
3. Puasa juga membantu meredakan nyeri pada persendian, bagi orang yang menderita arthritis atau radang sendi.
4. Puasa bisa mengatasi tekanan darah tinggi tanpa pengobatan medis.
5. Pengurangan konsumsi air selama puasa, bisa membantu mengatasi akumulasi cairan yang berlebihan pada tubuh.
6. Meskipun tidak terlalu signifikan, puasa juga bermanfaat bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan berlebih.

1.Allah memberikan keistimewaan kepada umat yang berpuasa dengan menyediakan satu pintu khusus di surga yang dinamai Al Rayyan.
2.Allah telah mengfungsikan puasa umat Nabi Muhammad saw sebagai benteng yang kokoh dari siksa api neraka, sekaligus tirai penghalang dari godaan hawa nafsu.
3.Allah memberikan keistimewaan kepada ahli puasa dengan menjadikan bau mulutnya ada nilainya.
4.Allah memberikan dua kebahagiaan bagi ahli puasa, yaitu bahagia saat berbuka dan pada saat bertemu dengan Allah kelak.
5.Allah berikan kepada ahli puasa adalah dengan menjauhkan wajahnya dari siksa api neraka.
6.Allah memberi keistemewaan dengan menjadikan segala aktivitas orang yang berpuasa sebagai ibadah dan ketaatan kepada-Nya.
7. Allah menjadikan orang yang memberi makan berbuka puasa pahalanya sama persis dengan orang yang berpuasa itu sendiri meski dengan sepotong roti atau seteguk air.
8.orang yang berbuka puasa dengan berjamaah demi melihat keagungan puasa, maka para malaikat akan bershalawat (memintakan ampunan) baginya.


Senin, 16 Juli 2012

Muncul Bukti Nyata Keagungan Muhammad SAW di 2012!

Nabi Muhammad SAW dalam Islam ialah utusan Allah yang menyempurnakan ajaran-ajaran agama sebelumnya. Keagungan Muhammad SAW tiada yang meragukan dan beliau menjadi salah satu manusia paling berpengaruh di dunia hingga detik ini.

Sadarkah Anda akan salah satu bukti nyata keagungan Muhammad SAW yang muncul di 2012 ini???

Salah satu berita yang paling dicari beberapa waktu lalu ialah hasil SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2012. Dan satu dari sekian banyak cara untuk mengakses pengumuman tersebut ialah masuk ke kompas.comlalu mengetikkan nama yang ingin dicari.

Ini dia fakta yang Saya temukan di sana bersangkutan dengan keagungan Nabi Muhammad SAW di tahun 2012 ini.


Uploaded with ImageShack.us

Faktanya ada 32 halaman memuat kelulusan peserta SNMPTN yang menggunakan Nama Muhammad dan jumlah pastinya ialah sebanyak 3122 peserta lulus. Jumlah ini baru dalam satu tahun, coba bayangkan kalau digabung dengan tahun-tahun sebelum dan yang akan datang? Banyak banget kan!

Gimana menurut Anda? Apa jadi berpikir untuk memberi nama anak Anda dengan nama Muhammad juga? Lepas dari 3122 nama yang entah kebetulan atau memang bukti keagungan di atas, yang perlu ditiru sebenarnya bukan hanya nama, namun perilaku dan kehidupan beliau yang sungguh mulia.

Subhanallah....

Selasa, 15 Mei 2012

The Real Couple










Mengapa Allah ciptakan sebagian besar anggota tubuh kita kanan dan kiri?
Mengapa Allah takdirkan kita hidup berpasang-pasangan?
Mengapa Allah ciptakan Syurga, juga Neraka?
Mengapa Allah munculkan bergantian matahari di siang dan bulan pada malam?
Mengapa Allah hidupkan kita, juga mematikannya kembali?
Mengapa Allah beri kekayaan sebahagian, dan kemiskinan pada yang lain?
Mengapa Allah halalkan ini, dan mengharamkan itu?
Mengapa Allah tidak hadiahkan hanya pahala, namun juga dosa?
Mengapa Allah kokohkan iman, dan menggoyahkannya lagi?

Inilah Kesempurnaan Allah dalam melengkapi hidup kita, umat manusia
Sebagaimana kita harus menyempurnakan hidup dengan sesuatu berpasangan yang seiring sejalan.
Sebuah Kesatuan
Tak sempurna pabila tak keduanya melangkah bersama
Kekasih abadi, kunci bahagia dunia pun akhirat
Sapalah mereka wahai perintah dan larangan

Belum utuh jikalau hanya melakukan perintahNya saja
Belum utuh jikalau hanya meninggalkan laranganNya saja
Belum utuh jikalau melakukan kebaikan tanpa meninggalkan yang buruk
Belum utuh jikalau menjauhi keburukan tanpa mengejar yang baik

Utuhkanlah sebelum kau yang tak utuh
Tak utuh ketika jasad dan ruh tak bersatu lagi
Lagi dan lagi kuatkan niatmu
Niat untuk mengutuhkannya

Ya Allah Pemilik Segala Kesempurnaan
hamba mohon percikkan setitik saja kesempurnaanMu
agar sempurna ku jalani segala perintah
agar sempurna ku jauhi segala larangan

hamba dambakan Syurgamu Ya Rabb

Minggu, 13 Mei 2012

BBB (Bukan Baca Biasa)

Be u bu, de i di, budi. Haha, jadi teringat pada Budi. Masih ingat kah kalian pada Budi? Ya, Si Budi yang sudah mengajari kita membaca dahulu. Budi yang senantiasa mengenalkan keluarganya. Ini Bapak Budi, Ibu Budi, Adik Budi, pun Kakek Budi tak ketinggalan. Semoga Budi senantiasa sehat ya!

Itu tadi kenalan lama Saya, Budi. Sedikit banyak dia membantu Saya untuk paham bagaimana menyebut Ba ketika "b" bertemu dengan "a", melafal Ca tatkala "c" melekat pada "a", dan menggabungkan kedua suku kata tadi menjadi Baca. "Pinter anak Bunda!", teringat ekspresi bahagia Ibuku tercinta kala itu. Miss you Bunda...

Sejak kecil orangtua mengajarkan anaknya membaca. Atau setidaknya menginginkan anaknya lekas pandai membaca. Terpikirkan kah dulu betapa mulianya keinginan orangtua kita? Sebagian besar dari kita di masa itu secara naluriah pasti memilih bermain dibanding belajar membaca. Orangtua kita dengan sabar memaklumi, namun tak kehabisan akal untuk mengajari cara baca dengan menyajikannya dalam permainan supaya kita tertarik. Sedikit demi sedikit dan akhirnya Alhamdulillah. Saya bisa membaca, Bunda! 

Saya rasa tiada yang menafikkan manfaat luar biasa yang dapat digali dari membaca. Ingat ayat paling pertama yang Allah SWT turunkan ke muka bumi? Ya, IQRA! Yang dalam Bahasa Indonesia berarti Bacalah! Inilah perintah yang serta merta memberi pencerahan pada zaman jahiliyah itu, mengangkat umat manusia ke zaman yang terang benderang, dengan izin Allah tentunya.

Zaman jahiliyah telah berlalu amat lama. Tapi sadar atau tidak, bekas-bekas kebobrokannya masih ada hingga sekarang. Inilah ketika kita hanya menjalankan perintah "Iqra" dengan setengah hati. Ibarat berjalan dengan satu kaki, pincang, tak seimbang, dan salah-salah malah akan bikin jatuh saja.

Pertanyaannya sekarang, sudahkah Anda berjalan dengan dua kaki dalam menaati perintah "Iqra" dari Allah? Membaca bagi kita saat ini tidak cukup dengan bisa melafalkan Budi dan keluarganya dengan sempurna lagi. Membaca bagi kita saat ini tidak cukup tentang apa yang tersurat saja, tapi juga yang tersirat.

Al-Quran sendiri untuk menghayatinya tidak cukup dengan membacanya secara tersurat. Cara ini malah seringkali diselewengkan oleh sekutu setan dalam misinya menyesatkan umat manusia. Sekedar intelejensi sungguh tidak cukup sebagai pedoman dalam menafsirkan ayat-ayat indah Allah ini. Saya pernah mendapati teman yang terkenal cerdas di kelas namun tidak memiliki pedoman penafsiran Al-Quran dengan pEdEnya mencoba menafsirkan Kitabullah. Apa jadinya? Ngalor Ngidul! 

Setidaknya beberapa syarat seseorang dapat menjadi penafsir Al-Quran (Mufassirin) adalah 1.Memahami Bahasa Arab dan perkembangannya; 2.Sholih dan benar akidahnya; 3.Independen,bukan karena nafsu; 4.Memahami pokok-pokok ilmu Al-Quran; 5.Memulai penafsiran per-ayat; 6.Merujuk Hadits Rasul sebagai penjelas; 7.Merujuk pada ucapan Sahabat terdekat Rasul apabila tidak ditemukan hadits; 8.Jika tidak ditemukan juga ucapan Sahabat, merujuk pada imam dari kalangan Tabiin; 9.Memiliki daya pemahaman yang teliti dan utuh.

9 syarat begitu berat nampaknya bagi kaum awam seperti Kita (saya). Ya, memang berat karena memang tidak sembarangan juga Al-Quran dapat ditafsirkan. Mungkin sebagian dengan gamblang Allah sampaikan, dapat kita pahami dan langsung menerapkannya di kehidupan. Namun sebagian lain butuh penafsiran terlebih dahulu untuk dapat memahaminya. Lalu bagaimana kita harus bersikap menanggapi perintah "Iqra" dari Sang Khaliq jika menyuratkan ayat-ayat Allah terasa begitu berat untuk kita? Haruskah kita hanya bergantung pada para mufassirin? Tidak kah kita iri dengan pahala yang mereka dapat dengan memahami juga menyebarkan pemahaman bagi orang-orang disekitarnya?

Allah menciptakan alam semesta beserta isinya. Inilah jawaban dari kegusaran Kita di atas. Lewat alam yang nyata, yang kita lihat dengan mata, kita rasa lewat indera, lewat ciptaan sempurna inilah kita harus membaca. 

Lihat matahari yang terbit setiap hari, bacalah! Betapa luas kasih Allah pada kita dengan sinar penuh guna yang Ia beri setiap hari secara cuma-cuma. Saksikan langit yang begitu luas, tak bertiang, mengapa tak pernah jatuh? Bacalah! Rasakan angin, begitu syahdu, nikmat, dari mana asalnya? Bacalah!

Membaca ternyata bukan hanya sekedar menambah luas pengetahuan dan wawasan kita. Ketika kita mengamalkan secara sungguh-sungguh perintah "Iqra", saat itu keimana kita akan semakin kokoh, akidah kita akan menguat, hidup akan semakin bermakna, dan hati akan kian dekat pada Sang Maha Pencipta.

Sungguh luas nikmat Allah. Aku tentram cukup lewat satu dari ribuan ayat-Nya. Bagaimana denganmu? Bacalah!



 

Catatan Sang Abi Copyright © 2012 -- Template created by .::Abirafdieef::. -- Powered by Blogger